Minggu, 04 Januari 2015

.


Entah bagaimana aku bisa mengatakannya. Padahal, di banyak hal kau adalah alasan mengapa jemari ini tak ubahnya gemercik hujan yang tak henti merinai sore ini.
Tahukah, ketika hujan menderas di ujung jalan yang meneduhkanku tadi, bayangmu di antara siluet lampu-lampu jalan yang temaran ikut meneduhkan riuh hujan di kotaku.

Entah.. Di kotamu bagaimana? Biasanya, jika hujan tiba dengan derasnya, di kota kita akan sama-sama turun hujan. Di sana hujan, kan?

*Di ujung jalan, Makassar, 24 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar